Friday, August 12, 2011

Karyawan Anda Berbohong?

Seringkali karena alasan tertentu, karyawan Anda memilih untuk berbohong daripada menceritakan masalah yang sesungguhnya. Akibatnya saat hal ini terungkap, ada konsekuensi yang harus dihadapi dan mungkin berhubungan dengan pihak ketiga.

Apa yang harus dilakukan jika karyawan Anda 'kepergok' berbohong atau Anda curiga kalau dia berbohong?

Analisa bentuk kebohongan yang dilakukan
Bedakan antara kegagalan untuk mengikuti peraturan, dengan pelanggaran yang berat (pencurian atau penggelapan). Tetap diberikan sanksi agar tidak ada peraturan yang dianggap enteng oleh setiap penghuni kantor.

Investigasi terlebih dahulu
Saat Anda mulai mencurigai adanya kebohongan, mulailah untuk mengumpulkan bukti dan data. Lalu dokumentasikan data tersebut. Proses ini mungkin memakan waktu, namun Anda membutuhkannya untuk memperkuat posisi Anda.

Antisipasi segala kemungkinan
Persiapkan segala materi pembicaraan, tuliskan agenda pembicaraan Anda sebagai panduan, set your ground clearly.

Perkirakan reaksi dari karyawan, yang terburuk sekalipun, terutama jika berkaitan dengan kebohongan yang berat.

Tentukan sanksi apa yang akan diberikan
Jika kebohongannya termasuk pelanggaran serius, konsultasi dengan bagian legal Anda. Jika karyawan tersebut berbohong karena ketidakdisiplinannya, konsultasikan dengan HRD untuk menentukan sanksi yang diterimanya.

Temui mereka secara personal
Encourage mereka untuk jujur tentang kebohongan yang telah dilakukan dan motifnya. Hindari nada ancaman, namun sampaikan dengan jelas sanksi yang bisa ia terima.

Dokumentasikan
Buat minutes atau log yang mencatat dengan seksama kejadian ini, mulai dari munculnya kasus, proses pengumpulan bukti dan data sampai pertemuan langsung Anda dan tindakan akhir dilakukan.

Anda bisa menjadikan dokumen ini sebagai referensi di masa depan jika hal yang sama terjadi lagi.

Percaya diri
Tidak mudah berhadapan dengan karyawan yang terbiasa atau pernah berbohong. Dengan strategi dan usaha yang konsisten Anda bisa mengatasi masalah ini dengan bijaksana dan menjadi contoh bagi anggota tim Anda lainnya.

No comments:

Post a Comment