Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan, antara lain genetik, asupan gizi makanan, kualitas tidur, olahraga, atau rutinitas tertentu.
Perkembangan tinggi badan dipengaruhi oleh kelenjar pituitari yang terdiri atas tiga bagian, yaitu lobus anterior, pars intermedia, dan lobus posterior. Lobus anterior memproduksi hormon pertumbuhan dan hormon lainnya.
Hormon pertumbuhan bertugas mengatur pertumbuhan jaringan tulang keras dan tulang rawan. Dalam program peninggi badan, melalui metode khusus, kelenjar pituitari dapat ditingkatkan aktivitasnya sehingga menghasilkan hormon pertumbuhan lebih banyak.
Semua aktivitas di bawah ini masuk kategori exercises induced growth hormone (EIGH) atau latihan yang merangsang hormon pertumbuhan:
Peregangan
Gerakan peregangan akan membuat tulang-tulang punggung tertarik memanjang. Jika dilakukan rutin dan intensif, gerakan ini dapat membantu merangsang penambahan panjang tulang punggung.
Menggantung
Bergantung dengan kedua tangan akan merangsang pemanjangan tulang-tulang punggung, terutama pada remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Sewaktu bergantung dengan kedua tangan, tubuh tertarik oleh gravitasi ke bawah dan tangan menahan beban tubuh sehingga terjadi tegangan pada punggung.
Menendang
Gerakan ini merangsang pertumbuhan tulang kaki sehingga memanjang secara optimal. Di masa pertumbuhan, gerakan ini cukup efektif. Bahkan, pada usia dewasa gerakan ini masih dapat menambah panjang kaki meski tidak banyak.
Atlet taekwondo umumnya memiliki kaki relatif panjang karena melatih gerakan menendang secara rutin dan intensif. Pada usia dewasa, saat pertumbuhan telah terhenti, pertambahan panjang tulang kaki terbentuk dari tulang rawan, bukan tulang kerasnya.
Bersepeda
Gerakan bersepeda yang benar dapat merangsang pertambahan panjang kaki, yaitu kaki menapak rata pada pedal, tidak jinjit. Punggung tegak, dan gerakan mengayuh dilakukan secara stabil dan konstan.
Berenang
Gerakan-gerakan dalam renang dapat merangsang pertumbuhan badan secara optimal karena seluruh badan, dari kepala hingga ujung kaki, mengalami peregangan. Gerakan renang juga melibatkan hampir semua otot tubuh, memerlukan banyak energi, dan menimbulkan banyak asam laktat. Kian banyak energi dan asam laktat yang dikeluarkan, tubuh semakin banyak mengeluarkan hormon pertumbuhan.
Basket/Voli
Gerakan basket/voli sangat baik merangsang pertumbuhan secara signifikan karena tubuh sering melakukan loncatan ke atas yang melawan gravitasi dan menimbulkan peregangan seluruh tubuh. Olahraga ini juga mengeluarkan banyak energi dan asam laktat sehingga memacu hormon pertumbuhan.
No comments:
Post a Comment