Ada saatnya kita berbelanja buah dan sayuran di pasar atau supermarket secara berlebihan karena sekedar senang melihatnya atau harganya yang relatif sedang murah. Padahal, beberapa jenis buah dan sayuran memiliki karakteristik mudah rusak dan cepat busuk.
Jika Anda tak senang membuang-buang makanan, tentu akan berupaya menjaga buah dan sayur agar tetap dalam kondisi segar. Tidak semua buah atau sayuran ternyata mempunyai cara penyimpanan yang sama. Mereka memerlukan teknik penyimpanan berbeda agar bisa segar dan awet lebih lama. Jika Anda mengetahui tips untuk menjaga bahan makanan, pastinya Anda dapat menyajikan makanan terbaik setiap harinya.
Jenis yang tak perlu pendinginan
Terdapat beberapa jenis buah dan sayuran yang tak perlu disimpan di lemari pendingin selama beberapa hari. Buah dan sayuran ini harus disimpan di tempat yang gelap dengan temperatur ruangan, jauhi dari sinar matahari langsung dan hawa panas.
Pisang : Simpan pisang di mangkuk buah untuk sekitar tiga hari pertama, kemudian masukkan ke dalam kulkas.
Apel : Taruhlah di mangkuk buah untuk lima hari pertama kemudian baru dimasukkan ke dalam kulkas.
Jeruk Bali (Chakotra) : Buah ini tahan ditempatkan di luar selama tujuh hari.
Plum, beri hitam, dan jenis buah berbiji keras lainnya : Ketika masih mentah, buah-buahan ini tidak perlu ditempatkan di kulkas, cukup masukkan ke dalam kantong kertas cokelat. Tetapi, segera setelah mereka matang, buah-buahan tersebut harus didinginkan.
Bawang dan kentang : Mereka tidak memerlukan pendinginan, simpanlah di tempat yang gelap dan kering.
Yang memerlukan pendinginan :
Ubi bit, wortel, dan lobak : Potong bagian hijau atas dan simpan dalam kantung yang kering.
Mentimun, timun jepang, paprika (capsicum) dan labu : Tempatkan di dalam kantong plastik atau kantong khusus di kulkas, mereka juga harus selalu dalam keadaan kering.
Sayuran berdaun: Jenis ini butuh perhatian khusus. Besihkan daun dan biarkan mengering. Ketika terlihat sudah kering, simpan di dalam kantong plastik atau kantong khusus di kulkas.
Jagung: Simpan jagung dengan sabutnya untuk mencegah biji jagung menjadi kering.
Jamur : Simpan jamur yang belum dicuci didalam kantong kertas plastic.
Kacang polong : jika belum ingin digunakan segera, simpanlah kacang polong di dalam kontong plastik.
Penting untuk menyimpan semua buah dan sayuran dalam kantong yang terpisah guna meningkatkan tingkat kesegaran mereka. Buah-buahan dan sayuran mengeluarkan gas etilena, gas tidak berbau, yang mempercepat pematangan buah dan sayuran lainnya di sekitar mereka dan dapat menyebabkan kerusakan dini.
Beberapa sayuran dikategorikan 'heavy breathers', contohnya bayam. Jenis sayuran ini dapat merusak sayuran di sekitarnya jika disimpan bersamaan.
Tip Penyimpanan Bahan Makanan Lainnya
Daging dan unggas : Bahan makanan ini harus disimpan di dalam tempat khusus daging, dan harus digunakan dalam waktu dua hari. Jika membutuhkan penyimpanan jangka panjang, bungkuslah daging dengan aluminium foil dan bekukan. Bacon dan ham harus ditutup dengan kain yang dicelupkan ke dalam air cuka.
Ikan : Karena ikan memiliki aroma yang kuat, jangan simpan ikan dengan makanan lainnya, agar mencegah makanan terkena aroma dari ikan. Ikan harus segera dimasukkan ke dalam freezer.
Telur : Ikan dapat disimpan di dalam karton tempat penyimpanan telur atau masukkan ke rak telur yang terdat di dalam kulkas.
Susu : Susu memiliki kecenderungan untuk menyerap rasa apapun dengan mudah. Oleh karena itu jauhkan susu dari bahan makanan yang memiliki aroma yang kuat.
Keju : Karena keju mudah cepat kering, bungkuslah keju dengan kertas lilin atau penutup plastik sebelum menyimpan.
Bumbu-bumbu: Untuk menjaga aroma dari bumbu dalam waktu yang lama, simpanlah selalu bumbu-bumbu tersebut di dalam botol kaca.
Biji-bijian : Agar biji-bijian segar dalam waktu lebih lama, simpanlah biji-bijian tersebut dengan beberapa helai daun salam di wadah yang kedap udara.
kompas.com
No comments:
Post a Comment