Depresi pasca melahirkan merupakan gangguan perasaan yang terjadi pada perempuan terkait dengan kelahiran anak. Kondisi ini lebih berat daripada baby blues karena bisa terjadi selama berbulan-bulan setelah kelahiran.
Diperkirakan 15-20 persen perempuan melahirkan mengalami depresi. Namun kondisi ini lebih banyak dialami wanita yang melahirkan lewat operasi caesar. Ibu yang mengalami depresi dihinggapi perasaan marah, tertekan, bersalah, bingung, waswas, kesal, murung, dan khawatir.
Para ahli menduga depresi pasca melahirkan dipicu oleh lamanya waktu pemulihan pasca operasi. Selain itu operasi caesar yang terjadwal juga meningkatkan risiko depresi.
Penelitian terbaru itu dilakukan tim dari Universitas National Yang-Ming, Taiwan terhadap lebih dari 10.000 ibu. Mereka menemukan di negara itu para ibu yang melahirkan secara alamia lebih jarang yang menderita depresi pasca persalinan. Risiko depresi juga 48 persen lebih tinggi pada ibu yang memang memilih persalinan dengan operasi dibanding yang dibedah karena alasan medis.
Para ibu yang menderita depresi pada umumnya tidak menyadari kondisinya. Namun biasanya mereka menjadi sangat gelisah dan pencemas. Depresi pasca melahirkan seharusnya segera ditangani karena bila dibiarkan berlarut-larut bisa memengaruhi hubungan ibu dengan anak serta suami.
No comments:
Post a Comment