Wednesday, October 12, 2011

Gairah Topi di Industri Mode

Gairah Topi di Industri ModeTak sekadar alat pelindung kepala, topi menjelma sebagai aksesori fashion yang digandrungi dan menjadi tren. Kate Middleton disebut memiliki pengaruh besar terhadap tren topi saat ini.

Topi tidak begitu banyak diperhatikan lantaran fungsinya yang “hanya” mampu melindungi kepala dari terik matahari. Kehadirannya pun lebih banyak ditujukan untuk kaum pria, terutama mereka yang memiliki aktivitas di luar ruangan. Sesekali berguna juga dalam menunjang penampilan agar terlihat lebih jantan dan bergaya. Tapi, itu dulu.

Sekarang, topi punya daya tarik tersendiri sejak “royal wedding” Kerajaan Inggris digelar beberapa waktu lalu. Saat itu sejumlah anggota keluarga kerajaan mengenakan topi bergaya Victorian. Menyusul kemudian Kate Middleton yang selalu melengkapi tampilannya dengan topi ala Victorian saat melakukan perjalanan.

Kate sebenarnya sudah gemar mengenakan topi sejak lama, tapi trennya baru berkembang setelah menikah dengan Pangeran William. The Duchess of Cambridge ini lantas menjadi sorotan publik, terutama penampilannya.

“Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kecintaan Kate terhadap topi sudah muncul sekitar tiga tahun lalu. Gayanya yang sederhana itu tentu menarik perhatian generasi muda,” tutur seorang perancang topi asal Amerika, Carol Schaffeld, seperti dilansir WWD.

Schaffeld adalah perancang khusus topi yang hasil rancangannya telah dipamerkan di Kentucky Derby Museum, Louisville, Kentucky. Saat ini dia sedang fokus merancang aksesori busana untuk segmen yang lebih muda.

Pertama kali dia membuka butik topi, pembeli yang datang belumlah sebanyak pada tahun ini. Dia percaya, efek Kate Middletonlah yang membuat topi semakin digandrungi wanita muda. Hal itu pun diamini Arlene Goldstein, Vice President of Trend Merchandising & Fashion Direction Belk Dept Store. Menurut dia, Kate adalah “ratu topi” sejagat.

“Dia mencintai topi dan bisa sangat ekspresif mengenakannya, bahkan untuk topi yang paling eksentrik,” kata Goldstein.

“Di Inggris, itu budaya. Inggris selalu mencintai topi. Saya pikir kami (Amerika) akan melihat apa yang dikenakannya, dan hasilnya akan berkembang. Secara pribadi, saya suka topi pada musim panas. Ide dari topi floppy seperti yang saat ini berkembang cukup menarik,” lanjutnya.

Lantas,jenis topi seperti apa yang punya peminat paling banyak? Menurut Schaffeld, topi yang dikenakan sebagai aksesori rambut dan menempel pada sebuah bandana adalah salah satu yang terpopuler. Topi jenis ini biasanya dikenakan di sisi kiri atau kanan kepala, persis seperti topi yang sering dipakai Kate Middleton. Topi tersebut dikenal juga dengan nama “hatinator hat”.

Ada lagi topi bergaya “vintage” yang terbuat dari rajutan benang wol. Proses pembuatannya secara tradisional dan membutuhkan sekitar lima sampai sepuluh pekerja. Topi ini terkesan klasik, tapi punya magnet yang kuat karena selalu habis terjual.

“Saya suka segala sesuatu yang klasik dan saya tidak akan menjual koleksi topi itu kepada orang yang sembarangan atau orang yang hanya ingin memakainya ke pesta Halloween. Saya ingin mereka bisa lebih respek dalam menggunakan topi,” tutur Schaffeld.

Selain Schaffeld, Albertus Swanepoel juga baru-baru ini meluncurkan koleksi topi yang akan dijual secara ritel di butik Amerika ternama, Target. Ada sekitar 14 topi yang diperkenalkan meliputi topi floppy, victorian style, bardot, Tabatha style, topi berpita besar, dan topi fedora.

Swanepoel yang disebut sebagai “Philip Treacy” Amerika ini memilih warna-warna cerah seperti merah, biru, hijau, dan kuning. Motifnya kebanyakan bermain pada animal print, terutama motif macan tutul.

“Saya suka segala sesuatu yang bernuansa alami. Motif binatang seperti ini tampaknya berkembang menjadi tren dan cukup banyak diminati pasar,” imbuhnya.

Adapun yang menarik, Swanepoel tidak sekadar merancang topi untuk dijual di pasar ritel, juga membuat topi “limited edition” selama dua bulan ke depan bersama dengan desainer perhiasan Dana Kellin.

Dalam rilisnya, Senior Vice President of Apparel & Accesories Target Trish Adams mengatakan, “Ini merupakan sebuah kesempatan yang menyenangkan bisa bekerja sama dengan dua desainer sekaligus. Mereka memiliki passionyang kuat dalam menciptakan sebuah karya.”

Swanepoel sudah merancang topi untuk sejumlah pergelaran busana desainer ternama, di antaranya Carolina Herrera, Alexander Wang, dan Narciso Rodriguez. Pernah juga berkolaborasi dengan peritel seperti Stetson, J Crew, dan Gap.

No comments:

Post a Comment