Thursday, September 29, 2011

Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Penyakit Mematikan

Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun merupakan tindakan sederhana, namun efektif mencegah pertumbuhan penyakit. Saatnya Anda membuktikannya!
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri, dengan mudah menularkan diare, cacingan, tipus, pnemonia, demam berdarah, dan kaki gajah.

Menurut data World Health Organization (WHO) pada 2008, diare menyumbang 3,5 persen total kematian di Indonesia. Sementara menurut data Riskesdas 2007, diare merupakan nomor satu penyebab kematian balita (25 persen), dan nomor tiga kematian semua umur (3,5 persen). Proses penularan diare sendiri terjadi jika kondisi lingkungan tidak sehat lalu menular melalui tangan, lalat, dan sanitasi yang kurang baik.

"Dengan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), angka kasus diare di Indonesia 90 persennya dapat teratasi. CTPS juga mengurangi risiko penyakit flu burung sebanyak 47 persen. Itu berarti kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun membantu keluarga lebih sehat dan mencegah kematian," tutur Budi Santosa, perwakilan dari Kementerian Kesehatan pada “Gerakan 21 Hari untuk Membentuk Kebiasaan Sehat” oleh brand sabun kesehatan Lifebuoy di Tartine Restaurant, FX Plaza, Jakarta, Kamis (29/9/2011).

Lifebuoy yang konsisten mengampanyekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak 2004, akan kembali melakukan sosialisasi dan edukasi PHBS dengan tema “Gerakan 21 Hari untuk Membentuk Kebiasaan Sehat”. Sebuah program untuk melakukan kebiasaan CTPS selama 21 hari berturut-turut tanpa putus, di 5 aktivitas penting (mandi, sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, dan setelah dari toilet).

"Mengapa kami pilih 21 hari, sebab berdasarkan riset yang dilakukan oleh Dr Maxwell Maltz dalam bukunya 'Psycho- Cybernetic', jika kita membiasakan sesuatu selama 21 hari tanpa putus, maka kebiasaan tersebut akan menjadi permanen dan terbawa hingga seluruh hidupnya," imbuh Nirmala Chandra selaku Profesional Marketing Lifebuoy pada kesempatan yang sama.
Implementasi “Gerakan 21 Hari untuk Membentuk Kebiasaan Sehat” akan dilakukan Lifebuoy secara serentak di 8 kota besar mulai pertengahan September hingga Oktober 2011.

No comments:

Post a Comment