Sunday, September 4, 2011

Aturan Main Usai Putus dari Mantan Kekasih

Meski pernah saling cinta, tidak semua hubungan asmara dapat bertahan lama. Kadang, keputusan untuk berpisah diambil secara tidak baik-baik. Padahal Anda dan dia dipastikan masih harus bertemu di berbagai kesempatan, karena satu kampus atau kantor.



Agar kehidupan berjalan lebih baik, perhatikan aturan main usai putus dengan mantan kekasih, seperti diulas Sheknows.



Menelepon saat kesepian



Dorongan untuk menelepon mantan kekasih saat perasaan Anda tengah lemah dipastikan masih ada. Tapi, ingatkan diri Anda untuk “move on” dari dia, terutama jika hubungan yang selama ini dijalani tidak membuat Anda merasa aman.



Buang muka saat bertemu di jalan



Mungkin dia pernah menyakiti hati Anda, tapi tidak ada alasan untuk menunjukkan kekesalan saat berpapasan dengan mantan kekasih di jalan raya. Bertindaklah layaknya Anda bertemu teman lama. Tanyakan kabar dia dan bagaimana kesehatan ibunya. Jika Anda enggan mendengar informasi tentang hubungan asmaranya sekarang, jangan ditanyakan.



Membandingkan diri dengan kekasih baru dia



Setop membanding-bandingkan diri dengan pacar baru mantan kekasih. Daripada Anda cemburu melihat foto kekasih baru mantan terpampang di akun Facebook dia, lebih baik Anda “unfriend” mantan kekasih segera agar tak ada lagi rasa sakit hati.



Membicarakan keburukan kekasih



Kebanyakan orang tak sabar untuk membeberkan keburukan mantan kekasih begitu mereka putus. Tapi dengan begitu, itu sama saja Anda tidak benar-benar terikat dengan hubungan asmara sebelumnya. Ingatkan diri Anda, bahwa sebelumnya Anda dan mantan kekasih pernah saling mencinta dan berbagi susah dan senang bersama.



Masih menyimpan barang mantan kekasih



Kekasih meninggalkan jaket favorit dia di rumah Anda. Begitu putus, minta dia mengambilnya agar keadaan Anda tak lagi sedih setelah berjalan sendiri-sendiri.



Belajar dari kesalahan



Pikirkan apa yang salah dari hubungan asmara sebelumnya, agar Anda bisa membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.

No comments:

Post a Comment