Saturday, June 18, 2011

Mau Fit? Jangan Cuma Pilih Buah dan Sayur

Buah-buahan dan sayuran memang merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan vitamin dan serat. Akan tetapi, mengonsumsi dua jenis makanan ini saja tidak akan cukup untuk menjamin seseorang melakukan aktivitas secara optimal sehari-hari.

"Orang itu untuk sehat dan fit tidak bisa hanya dari sayur dan buah-buahan saja," ungkap Dr Fiastuti Witjaksono, MSc, SpGK, Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dalam acara bedah buku Berdamai dengan Kanker, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut dia, selain konsumsi buah dan sayur, tubuh juga membutuhkan asupan karbohidrat sebagai sumber tenaga dan protein, yang berfungsi untuk menggantikan sel rusak. Asupan karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, roti, jagung, dan mi. Sementara protein terdapat pada lauk-pauk, putih telur, ikan, daging, tahu, dan tempe.

"Artinya, makanan itu harus cukup jumlahnya. Harus yang lengkap (karbohidrat, protein, lemak, mineral, mikronutrien)," imbuhnya.

Selain itu, Fiastuti juga menganjurkan supaya mengonsumsi makanan yang masih segar. Segar di sini artinya adalah tidak diawetkan atau terus-menerus dipanaskan, terutama sayur-sayuran. "Karena apabila sayuran itu sudah berkali-kali diawetkan, dia akan kehilangan vitamin mineralnya," jelasnya.

Kebutuhan akan lemak, lanjut Fiastuti, juga tetap harus diperhatikan untuk proses metabolisme tubuh. Menurut dia, tidak semua lemak itu merugikan dan membahayakan tubuh. "Lemak juga ada yang baik," cetusnya.

Menurut Fiastuti, lemak dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yakni lemak jenuh (hewani), lemak tidak jenuh tunggal (kacang-kacangan), dan lemak tidak jenuh ganda (minyak ikan).

"Dari setiap masing-masing ketiganya, kita hanya butuh sekitar 10 sampai 15 persen dari kebutuhan total kalori kita per hari," terangnya.

Dia menambahkan bahwa lemak juga sangat penting untuk menjaga agar kapsul sel (lipid bilayer) selalu dalam kondisi baik. Sebab, menurut Fiastuti, apabila lipid bilayer seseorang tidak bagus, akan membuat sel-sel menjadi mudah rusak. Padahal, sel yang kuat sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.

No comments:

Post a Comment