Tuesday, June 21, 2011

Makanan Tinggi Fosfat Picu Sakit Jantung

Selain berolahraga secara rutin dan mengurangi makanan berlemak tinggi, ada satu lagi perilaku yang patut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan jantung. Mulailah membatasi jenis makanan yang mengandung kadar fosfat tinggi. Sebuah penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology mengindikasikan, makanan yang mengandung zat fosfat tinggi dapat memicu risiko penyakit jantung.

Bila Anda gemar menyantap makanan-makanan, seperti biskuit, kue, gula-gula, sejumlah produk olahan susu, minuman energi, dan daging jeroan, sebaiknya waspada. Bisa jadi risiko Anda mengidap penyakit jantung meningkat.

Menurut riset para ahli di Universitas Sheffield, Inggris, zat fosfat yang tinggi dalam makanan dapat memicu aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Penelitian di laboratorium menggunakan tiga kelompok tikus menunjukkan bahwa diet tinggi fosfat dapat menimbulkan risiko pembengkakan dan penyumbatan pada pembuluh darah hingga 40 persen.

Apa sebenarnya fosfat? Ini adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Zat kimia ini membuat makanan yang dipanggang menjadi ringan, dan membantu daging tetap lembab dan lembut, dan membuat bentuk keju menjadi bagus, dan ada beragam manfaat lain.

Anda pun sebenarnya tak perlu terlalu takut atau benar-benar menghindari makanan berfosfat. Pasalnya, tubuh tetap memerlukan zat kimia ini untuk membangun dan memperbaiki gigi dan tulang yang rusak. Tetapi, para ahli nutrisi sejak lama sudah mencurigai efek fosfat, dan kini para ilmuwan Inggris membenarkan bahwa terlalu banyak fosfat dalam diet bisa membuat Anda terkena sakit jantung.

Menurut para ilmuwan, ketika fosfat terdeteksi dalam aliran darah, makanan tubuh Anda akan melepaskan hormon tertentu yang menurunkan kadar zat fosfat. Penelitian menunjukkan bahwa tingginya kadar hormon yang menurunkan fosfat ini berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Peneliti sendiri menyatakan belum dapat memastikan apakah hormon penurun fosfat atau zat fosfat sendiri yang menyebabkan penyakit jantung. Tetapi, apa pun itu, mengurangi asupan makanan yang mengandung fosfat dalam diet akan menjadi langkah bijaksana untuk memelihara kesehatan jantung.

Untuk mengurangi kadar fosfat dalam diet, hindari konsumsi berlebihan makanan olahan dan makanan dalam kemasan. Selain itu, batasi pula konsumsi daging-daging organ, seperti jeroan, ginjal, atau hati.

No comments:

Post a Comment