Tak mengherankan jika yoga mendapat predikat sebagai olahraga penyembuh. Sebuah studi yang dilakukan di Kanada menambah daftar manfaat yoga untuk meredakan berbagai gejala penyakit, termasuk nyeri kronis yang kerap dialami penderita fibromylagia dan stres mental.
Fibromyalgia merupakan penyakit yang kerap menyerang wanita. Ini ditandai dengan gejala kaku pada otot, gangguan tidur, depresi, serta nyeri kronik dan keletihan.
Penderita fibromyalgia biasanya memiliki kadar kortisol lebih rendah sehingga memicu rasa nyeri dan kelelahan serta lebih sensitif pada stres.
Dalam sebuah penelitian mengenai yoga, terungkap bahwa setelah melakukan yoga hatha selama 75 menit dua kali seminggu selama 8 minggu, kadar kortisol dalam tubuh yang diukur dari air liur meningkat signifikan. Para pelaku yoga juga melaporkan rasa nyeri mereka berkurang dan secara mental lebih stabil.
"Idealnya kadar kortisol kita meningkat 30-40 menit setelah bangun pada pagi hari dan terus berkurang sampai kita siap tidur malam. Pada wanita yang menderita fibromyalgia, pengeluaran hormon ini terganggu," kata Kathryn Curtis, peneliti dari York University, Kanada.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Pain Research itu melanjutkan studi lain yang dipublikasikan awal tahun ini mengenai manfaat yoga pada pasien artritis reumatoid.
Penelitian lain menunjukkan gerakan-gerakan yoga akan menstimulasi sirkulasi darah, memijat organ tubuh kita, dan meningkatkan peredaran oksigen secara menyeluruh ke tubuh kita melalui darah. Hasilnya, kita bisa terbebas dari segala nyeri, seperti nyeri punggung.
No comments:
Post a Comment