Meskipun pria kerap menjadi pihak yang paling agresif di ranjang, sebenarnya mereka juga sering dirundung kecemasan akan kehidupan seksual mereka. Berikut adalah lima faktor yang sering membuat pria merasa cemas di tempat tidur.
1. Ukuran Mr P
Ukuran penis merupakan indikator kejantanan, begitu paham yang dianut banyak pria. Padahal, kebanyakan wanita tidak memerlukan size yang besar. Dalam survei di Belanda terungkap hanya satu persen perempuan yang menggap ukuran penis pria "sangat penting" dan 20 persen menggangapnya "penting". Sebagai perbandingan, 22 persen mengangap size "sangat tidak penting" dan 55 persen mengatakan ukuran penis "tidak penting".
2. Kemampuan membuat orgasme
Seperti halnya pria yang mencapai kepuasan puncak saat ejakulasi, orgasme juga menjadi kebutuhan perempuan saat berhubungan seks. Meski demikian, sebagian besar wanita mengatakan, kepuasan seks mereka tidak melulu merujuk pada orgasme. Yang lebih diinginkan mereka sebenarnya adalah perasaan dicintai, bahagia, dan dimengerti oleh pasangannya.
3. Bulu dada
Banyak pria yang berpikir para wanita tidak menyukai rambut yang tumbuh di dada, punggung, atau lengan mereka. Padahal, dalam studi yang dimuat dalam Achives of Sexual Behavior disebutkan, bulu di dada menjadi salah satu hal yang dianggap menarik bagi wanita.
4. Terlalu cepat selesai
Ejakulasi dini merupakan salah satu gangguan seks yang paling sering dialami pria, diperkirakan 20-30 persen pria menderita gangguan ini. Meski demikian, kata "terlalu dini" ini sendiri dianggap subyektif. Para ahli biasanya menetapkan ejakulasi dini jika terjadi 1-2 menit setelah penetrasi ke vagina. Sebuah penelitian terhadap 500 pasangan di 5 negara menunjukkan, rata-rata seorang pria mampu mencapai ejakulasi setelah 5 menit melakukan intercouse.
5. Impotensi
Alat vital yang tidak dapat berfungsi merupakan mimpi buruk bagi semua pria. Bahkan, pria lebih bisa mengatasi kehilangan satu kakinya dibanding harus mengalami impotensi. Namun, Anda tidak perlu putus asa karena setiap pria pasti pernah mengalami disfungsi ereksi dalam hidupnya, biasanya berkaitan dengan kondisi psikis. Secara umum, impotensi disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari usia, kondisi kesehatan, hingga penyakit tertentu. Konsultasikan kepada dokter jika disfungsi ereksi ini menetap.
No comments:
Post a Comment