Ragam profesi yang semakin terpublikasi menjadi sumber inspirasi anak. Tak terkecuali profesi koki yang kini semakin populer berkat ragam acara di layar kaca. Anak-anak semakin terbuka wawasannya. Ketika ditanya apa cita-citanya, boleh jadi koki tercetus dari pikiran polos anak-anak.
Sayangnya, bagi sebagian orang dunia memasak masih saja dianggap urusan dapur yang tak menarik atau merepotkan. Padahal, memasak membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Proses memasak juga bisa menjadi cara mengasah kreativitas. Bayangkan jika kegiatan memasak dikenalkan pada anak sejak dini. Anak akan tumbuh menjadi pribadi kreatif, sama seperti anak belajar bermusik, melukis atau menari.
"Kreativitas anak bisa dirangsang dari kegiatan memasak. Sayangnya selama ini memasak tidak pernah di anggap 'kreatif' oleh kita semua. Karena sisi kreatifitas selama ini selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang berhubungan dengan seni seperti melukis, mematung, main musik," jelas pendiri Mom Can Cook, Rina Poerwadi kepada Kompas Female.
Rina melanjutkan, memasak kental dengan nilai seni. Mencampur bahan-bahan masakan menjadi satu, menciptakan perpaduan rasa, warna dan proses pematangan yang hasilnya dapat dinikmati oleh lidah, adalah serangkaian proses seni dalam memasak. Selain juga menggabungkan rasa asam, asin, manis dan pahit menjadi sesuatu yang dapat dinikmati.
Melatih anak menjadi pribadi mandiri
Dengan memasak, kata Rina, anak-anak belajar menjaga dirinya sendiri dan mandiri. Kemandirian tidak hanya sebatas dapat mencari pekerjaan dan membiayai hidup sendiri, lanjutnya. "Mandiri juga termasuk bagaimana individu dapat memberi makan diri sendiri tanpa tergantung dengan orang lain. Bertanggung jawab dengan kesehatan diri sendiri dengan mengerti apa yang dikonsumsi," tuturnya menjelaskan manfaat memasak yang ditanamkan sejak dini pada anak.
Rina menegaskan, kebiasaan dan kemampuan memasak juga dapat menghangatkan keluarga. Anak atau seseorang yang bisa memasak, ia bisa menjamu keluarga. Kebisaan ini dapat membuat hubungan keluarga tetap hangat, dekat dan akrab.
No comments:
Post a Comment