Satu pertiga wanita merasa sedih, gelisah, cemas atau merasa terganggu setelah berhubungan intim. Penemuan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Australia dan telah dipublikasikan pada International Journal of Sexual Health.
Tidak hanya itu, sebanyak 10 persen dari 200 responden wanita mengaku kerap sedih usai berhubungan intim (after-sex blues). Demikian yang ditulis Your Tango.
Ini alasan salah satu wanita tersebut, “Saya tidak menghubungkan perasaan dengan kekosongan perasaan cinta dan kasih sayang terhadap pasangan, atau kekosongan cinta maupun kasih sayang dia terhadap saya, karena hal ini memang tidak terhubung.”
Dalam kata lain, perasaan sedih wanita tadi tidak disebabkan kurangnya cinta antara dia dan pasangannya. Bahkan, kesedihan itu tidak ada hubungannya dengan hubungan cinta yang ada.
Peneliti menjelaskan, perasaan sedih tersebut bisa jadi diakibatkan karena pelecehan seksual yang pernah terjadi di masa lalu, yang diketahui telah menyebabkan perasaan malu maupun bersalah yang dirasakannya kini.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa perawatan yang tepat untuk pasien depresi adalah membuat aktivitas seks kurang menyenangkan; seorang peneliti menyarankan pasien mengonsumsi Prozac maupun Zoloft– obat depresi. Dua pekan berikutnya, obat-obatan ini mampu memperbaiki kesedihan, kendati aktivitas seksual menjadi kurang nikmat.
Langkah selanjutnya adalah memelajari karakteristik dan bagaimana wanita tersebut melihat diri mereka sendiri dalam rangka menghubungkannya dengan kesedihan usai bercinta.
No comments:
Post a Comment