Susu merupakan bagian dari menu seimbang. Namun sayangnya, masih banyak orang dewasa yang kurang menyadari akan pentingnya minum susu.
Kebanyakan masyarakat di Indonesia, hanya mengonsumsi susu sewaktu masih anak-anak. Alhasil, banyak kasus terjadi seseorang mengalami diare ketika mengonsumsi susu di saat beranjak dewasa.
Menurut ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, kondisi tersebut disebabkan oleh intoleransi laktosa. Ini adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak memiliki enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa pada susu.
Normalnya, kata Made, kalau seseorang minum susu, maka laktosanya akan masuk ke dalam tubuh. Laktosa itu adalah gula dalam susu yang diubah menjadi glukosa dan galaktosa.
"Tetapi kalau tidak ada laktase, begitu dia tidak minum susu, maka laktosa tidak dapat diubah menjadi glukosa dan galaktosa. Sehingga menjadi diare," ungkapnya.
Hal tersebut, lanjut Made, terjadi karena enzimnya terlalu lama tidak pernah diumpani, sehingga tidak bekerja laktasenya.
Made menambahkan, diare akibat minum susu biasanya tidak akan berlangsung lama. Pasalnya, secara bertahap tubuh akan kembali mulai terbiasa. "Paling diarenya akan muncul beberapa hari, setelah itu biasa lagi. Kira-kira seminggu," imbuhnya.
"Jadi biasakan minum susu tidak hanya pada saat masih anak-anak, tetapi juga sepanjang kehidupan kita," tutupnya.
No comments:
Post a Comment