Seorang wanita Inggris dengan bobot tubuh 225 kg telah berhasil menurunkan berat badannya hanya karena kemauan dan membatasi nafsu makan. Apa rahasia di balik kesuksesannya?
Kini, setelah lima tahun sejak saat dia mulai berjuang dengan berat badan, Zelda Haxby telah membatasi dietnya. Dan saat ini dia sedang mempersiapkan kolam renang.
Setelah menikah dan melahirkan dua anak, Zelda Haxby menjadi ibu rumah tangga. Dia menghabiskan hari di dapur menyiapkan hidangan untuk keluarganya dan memanjakan diri makan beberapa makanan yang lezat. Dia pun mulai terbiasa "menyantap" makanan di malam hari.
Setelah terbangun, dia menghidupkan lampu. Dia nyaman dengan suasana lampu dapur di atasnya, dia akan makan di malam hari seperti siang hari. Pada siang hari dia bisa makan sampai 15 bungkus keripik kentang.
Begitu Zelda jatuh sakit karena sakit jantung dan dibawa ke rumah sakit, dia menyadari dirinya bisa mati kapan saja dan tidak akan lagi bisa melihat anak-anaknya. Hanya satu teman setia dari masa kecilnya yang terus mengunjungi.
Zelda tidak bisa meninggalkan rumah karena obesitasnya. Zelda mengetahui bahwa temannya akan menikah, dan membuatnya putus asa. Pada musim dingin akhir tahun 2007, Zelda belajar bahwa dia akan menghadiri pernikahan temannya pada September. Dan bagaimana jika dia tidak akan mampu berjalan di antara baris bangku gereja?
Dari kondisi itu, muncul keinginan yang kuat untuk menurunkan berat badan. Zelda mulai makan lebih sedikit dan tahun pertama dia melakukan hal itu dia berhasil menurunkan 76 kg. Kini, wanita asal Inggris itu memiliki berat badan 98 kg, tapi terus membatasi dietnya.
Kasus Zelda bisa menginspirasi banyak wanita mencoba untuk menurunkan berat badan, diet, dan berat badan mereka pun mulai susut. Langkah-langkah lainnya lagi ialah kadang-kadang kita tidak memiliki hal insentif yang berarti untuk membuat terobosan dan tidak menyerah untuk berdiet.
Rasa cinta terhadap anak-anak dan persahabatan adalah motif terbaik untuk menurunkan berat badan. Tetap sehat untuk waktu yang lama, kita dapat memberi dan menerima kenikmatan dari berkomunikasi dengan orang-orang terkasih.
No comments:
Post a Comment