Rambut basah setelah keramas, padahal Anda harus segera berangkat ke undangan? Dapat dipastikan, hair dryer segera menjadi senjata andalan.
Proses pengeringan rambut dengan ‘alat ampuh’ itu memang cepat. Akan tetapi, kebanyakan perempuan mengalami kerusakan rambut yang hebat setelah pemakaian. Gejala lain ialah rambut rontok, kering, dan pecah-pecah.
Anda dapat mencegah masalah tersebut. Berikut kiat yang dikutip dari All Women Stalk.
1. Keramas menggunakan air dingin
Penggunaan air hangat saat mandi dan keramas jamak dilakukan sebagian orang di pagi hari. Namun jika ketergantungan Anda dengan hair dryer tidak bisa dilepaskan, ada baiknya Anda menggunakan air dingin untuk keramas.
Di samping membuat kutikula rambut tertutup rapat, penggunaan air dingin juga berfungsi untuk menjaga rambut tetap lembab.
2. Gunakan saat rambut setengah kering
Padatnya acara membuat Anda terburu-buru untuk mengeringkan rambut. Kerusakan rambut dapat dikurangi dengan mengeringkan rambut dengan handuk terlebih dahulu sebelum pengunaan hair dryer.
Bisa juga dengan mengeringkannya di depan kipas angin, sehingga panas hair dryer tidak sempat merusak lapisan dalam maupun luar rambut.
3. Atur tingkat kepanasan
Sebaiknya gunakan hair dryer yang memiliki pengaturan panas. Rambut yang telah setengah kering hanya perlu dikeringkan dengan tingkat panas terendah. Tanpa berlama-lama di bawah terpaan suhu yang panas.
4. Gunakan dengan jarak yang jauh
Usahakan untuk menggunakan hair dryer dengan jarak yang tidak terlalu dekat, apalagi hingga menempel dengan rambut. Dengan begitu kerusakan rambut dapat dikurangi.
No comments:
Post a Comment