Jangan terburu-buru minum obat jika rasa nyeri mulai melanda tubuh anda,terutama di bagian pinggang. Obat bukan cuma satu-satunya penyelamat untuk mengatasi rasa nyeri. Bisa jadi, olahraga yang memacu gerakan tubuh yang dinamis adalah terapi terbaik.
dr. KRT. Lucas Meliala, SpKJ, SpS(K) mengungkapkan hal itu kepada Pusat Data Persi di sela-sela simposium paradigma baru Penatalaksanaan Nyeri yang diselenggarakan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Halim Perdanakusuma di Jakarta akhir pekan lalu.
Meliala mengungkapkan, hampir 90% nyeri yang terjadi pada tubuh manusia, terutama pinggang dipicu oleh kondisi under use atau kurang gerak. Kurang gerak dapat memicu kekakuan otot sehingga saat tubuh dikondisikan untuk mengangkat benda berat atau banyak bergerak, timbullah rasa nyeri tersebut.
"Untuk itu, sebenarnya tidak perlu obat, terutam obat yang diminum. Jika mau gunakan saja balsem atau koyo. Hati-hati, obat kimia justru dapat berefek negatif. Sebaiknya, istirahatkan saja tubuh anda. Lihat perkembangannya, jika nyerinya tergolong ringan tak perlu obat apa pun. Itu hanya pertanda, di masa datang anda harus makin rajin bergerak untuk melatih otot anda," kata Meliala.
Meliala menegaskan, kunci terbaik untuk menangani nyeri adalah olahraga. Namun, hati-hati pula, tubuh yang terlalu banyak bergerak atau over use juga dapat menjadi bumerang.
Selain itu, kata Meliala, posisikan juga tubuh Anda secara benar dan tepat saat mengangkat beban, terutama beban berat. "Jangan sembarangan angkat-angkat. Posisikan tubuh anda secara tepat dengan beban yang akan diangkat. Jika mungkin, jangan gunakan hanya satu tangan, gunakan dua tangan untuk membagi beban tubuh itu secara merata," ujar Meliala. (IIS)
Sumber: PdPersi
No comments:
Post a Comment