Kehadiran anggota baru di keluarga tentu menghadirkan suasana baru di rumah ya Moms. Guna membekali Moms menyambut bayi baru lahir (newborn), ikutilah “ilmu wajib” ini. Apa saja?
Berikut ini panduan dr Sri Wahyuni Catur SpA dari Baby & Child Clinic Tumbuh Kembang Cibubur.
Berikan ASI Segera Setelah Lahir
Saat ini, para dokter menyarankan untuk sesegera mungkin memberikan ASI begitu bayi dilahirkan (inisiasi menyusui dini). Susui bayi Moms selama 30 menit. Jika ASI belum keluar juga, tak perlu panik. Normal saja bila sampai 3 hari ASI belum keluar. Hal ini sesuai dengan keadaan bayi dimana tubuh bayi masih terdapat banyak cairan dalam 2 atau 3 hari pertama. Tetaplah menyusui karena hal ini akan merangsang keluarnya ASI selanjutnya. Dan ASI yang pertama kali keluar – kolostrum – sangat baik diberikan pada bayi untuk menjaga kekebalan tubuhnya.
Menyusui yang Benar
Agar bayi tenang dan nyaman saat menyusu, dekaplah ia dengan lembut sehingga perutnya bersentuhan dengan perut Moms. Tangan Moms menyangga kepala bayi dan posisinya lebih tinggi dari dada dan perut bayi. Lalu tangan Moms yang lain menyangga payudara agar mudah dicapai mulut bayi. Pastikan puting dan bagian sekitar areola (bagian hitam yang mengelilingi puting) masuk ke dalam mulut bayi.
Bayi Sering Lapar/Haus
Bulan-bulan pertama, bayi biasanya cepat lapar atau haus. Bila si kecil sering menangis berarti ia lapar atau ingin buang air. Biasanya tiap 2 atau 3 jam harus diberi ASI. Tapi tidak ada patokan berapa jam karena bergantung kebutuhan bayi saat itu.
Dan jika bayi tidur terus menerus sebaiknya dibangunkan tiap 3 atau 4 jam sekali untuk minum ASI.
Sering Buang Air Besar (BAB)
Jika bayi diberikan ASI eksklusif, umumnya bayi akan BAB lebih sering dibanding bayi yang tidak minum ASI. Tapi jangan kaget setelah lewat 40 hari, BAB menjadi lebih teratur 1 - 3 kali sehari. Namun kadang-kadang juga bisa sampai 3 hari sekali, bahkan sampai seminggu sekali. Keadaan ini normal karena ASI dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi. Sehingga penyerapan juga lebih bagus, maka bisa saja tidak banyak feses yang terbuang.
Perawatan Tali Pusat
Tali pusat biasanya akan lepas sendiri berkisar 5 – 7 hari atau maksimal 12 hari. Perawatannya mudah saja, tutup tali pusat dengan kasa steril agar tidak kena kotoran atau infeksi. Kasa dapat diganti 2 kali sehari, tapi jika basah harus diganti. Tidak perlu menggunakan alkohol agar kulit perut tidak kering.
Mandi Air Hangat
Begitu lahir, dibersihkan dari kotoran dan lemak dengan kain yang lembut. Esoknya bayi boleh dimandikan dengan dilap menggunakan air hangat, atau mandi di bak mandi khusus bayi. Begitu juga setelah buang air, bersihkan alat kelamin bayi. Jika bayi perempuan, basuh dengan lap basah dari arah vagina ke belakang untuk menghindari kuman masuk ke vagina. Kemudian dikeringkan.
Untuk bayi laki-laki, bersihkan lubang pipisnya dengan lap basah lalu keringkan. Jika si kecil mengejan saat pipis, Moms patut curiga. Bisa jadi ada sumbatan di lubang pipisnya. Untuk membersihkannya, gunakan cotton bud agar kotoran mudah dikeluarkan. Jika lubang terlihat agak sempit, seringlah membuka kulit preputium (kulup) pelan-pelan.
Ritual Tidur
Total waktu tidur bayi pada masa awal berkisar 16 jam sehari. Setelah 40 hari, waktu tidurnya mulai berkurang, berkisar 10 jam. Setelah 2 bulan, ritme tidurnya mulai teratur. Agar bayi tidur lebih nyenyak dan teratur, Moms dapat melatih ritmenya, siang hari ajak bermain. ASI harus cukup agar bayi kenyang, dan lakukan pijat bayi. Jangan tidur tengkurap tanpa pengawasan kecuali bayi sudah berusia 3 – 4 bulan atau sudah bisa tengkurap sendiri. Atau jika ingin mengeluarkan dahak atau lendir-lendir, boleh sesekali ditengkurapkan.
Kosmetik Khusus Bayi
Penggunaan bedak bayi, baby oil, hair lotion, minyak telon, minyak kayu putih, dan sebagainya jangan terlalu berlebihan. Seperlunya saja, karena ada beberapa bayi yang kulitnya sensitif atau dapat menimbulkan alergi.
Mainan
Jika ingin memberikan mainan pada bayi, pilihlah yang dapat dibunyikan seperti kerincingan. Karena pada bayi yang pertama kali peka adalah pendengaran. Pilih juga yang mempunyai warna terang atau mencolok untuk merangsang penglihatan.
Atasi Penyakit Ringan
- Jika bayi diare, susui sesering mungkin, jangan sampai dehidrasi (kurang cairan). Atau jika perlu berikan larutan elektrolit seperti oralit. Diare merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Jika keluar darah dari kemaluan bayi perempuan, jangan panik! Hal ini normal karena masih ada pengaruh hormon estrogen yang masih terbawa dari tubuh ibunya.
- Kalau bayi muntah, miringkan badannya agar tidak tersedak dan tepuk-tepuk punggungnya.
- Kolik. Biasanya 0,5 – 2 jam menangis tidak berhenti-henti. Untuk meredakan kolik, tempelkan perut bayi pada perut Moms atau dekap dengan lembut agar ia merasa hangat dan relaksasi otot perut sampai gerakan peristaltik usus normal kembali.
- Hidung tersumbat. Gunakan cotton bud untuk membersihkan lendir di hidung bayi. Jika kotoran sudah mengeras, gunakan larutan NaCl steril untuk mengencerkannya.
- Mata selalu berair (belekan). Moms dapat memijat perlahan di pangkal hidung dekat mata. Jika terjadi infeksi, segera bawa ke dokter karena bisa jadi disebabkan virus atau bakteri.
- Lidah bayi harus sering dibersihkan untuk mencegah jamur. Dapat menggunakan kain kasa yang dibasahi air hangat.
- Bayi kuning. Kalau bayi kuning ketika lahir atau pada hari ketiga setelah lahir, masih dianggap normal. Bahkan maksimal sampai 14 hari masih normal karena aktivitas hati belum sempurna. Jadi boleh-boleh saja menjemur bayi pagi hari sebelum jam 9 selama 15 – 30 menit. (Sumber: Mom & Kiddie)
No comments:
Post a Comment