Salah satu efek buruk begadang adalah badan lebih cepat melar. Menurut hasil sebuah penelitian, hal ini disebabkan karena orang yang suka terjaga sampai malam biasanya makan lebih banyak dan suka makan sembarangan.
Dalam 10 tahun terakhir, berbagai studi mengenai tidur menggarisbawahi pentingnya tidur di waktu malam dan durasi tidur delapan jam untuk orang dewasa. Menjaga pola tidur yang sehat akan membuat sistem sirkardian tubuh tetap terjaga dan membuat sistem metabolisme dan psikologis berjalan lancar.
Dalam studi teranyar, para peneliti menegaskan kembali kaitan antara berat badan dengan tidur. Para peneliti dari Northwestern University AS meneliti pola tidur dan pola makan 52 orang dewasa.
Lebih dari separuh partisipan studi memiliki jam tidur yang normal, atau memiliki pertengahan waktu tidur sekitar jam 5.30 pagi. Sisanya, tergolong dalam orang yang suka tidur larut dan kurang tidur.
Kelompok orang yang tidur larut "late sleepers" mengonsumsi kalori lebih banyak saat makan malam dan setelahnya. Mereka juga lebih banyak mengasup makanan cepat saji, suka minum softdrink dan jarang mengonsumsi buah dan sayuran. Secara umum, kelompok ini mengonsumsi 248 kalori lebih banyak dari orang yang waktu tidurnya normal.
Kebiasaan lain yang ditemui pada kelompok late sleepers adalah jarang sarapan dan makan dalam jumlah banyak saat makan siang dan malam. Namun, tidak dijelaskan apakah alasan pemilihan menu yang tidak sehat itu karena memang pilihan para partisipan sendiri atau ketiadaan pilihan menu lain.
Dr. Phyllis Zee, peneliti senior dalam studi ini menyatakan, bila waktu tidur dan pola makan tidak sesuai dengan jam biologis tubuh, maka bisa menyebabkan perubahan pada metabolisme dan selera makan.
No comments:
Post a Comment