Inner beauty saja sekarang dirasa tidak cukup untuk menampilkan citra diri yang baik. Penampilan muda dan menarik menjadi salah satu hal penting. Karenanya tidak mengherankan jika tren bedah kecantikan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Menurut laporan American Society for Plastic Surgeons (ASPS), tahun 2010 menjadi tahun paling sibuk bagi para dokter bedah plastik dengan jumlah prosedur bedah kecantikan mencapai 13,1 juta, naik 5 persen dari tahun sebelumnya.
Walaupun 91 persen pasien bedah kosmetik adalah wanita, namun organisasi itu mencatat jumlah pria yang mendatangi klinik bedah plastik cenderung meningkat. Tahun 2010 lalu tercatat 1,1 juta prosedur bedah estetika dilakukan kaum pria.
Prosedur mengencangkan kulit wajah (face lift) menempati urutan pertama dengan jumlah 10.903 tindakan atau naik 14 persen dibanding tahun 2009 sebagai bedah estetika yang paling diminati kaum adam.
Sekitar 10 persen pasien pria juga melakukan terapi filler (78.472 prosedur), terapi botoks (336.834), sedot lemak liposuction 23.899 prosedur dan 31.476 operasi pengencangan kantong mata (eyelid). Sementara itu operasi koreksi hidung yang sempat populer di kalangan pria turun 4 persen dibanding tahun lalu menjadi 63.585.
"Peningkatan prosedur kosmetik yang dilakukan pria mungkin sebagai akibat generasi baby boomers sudah memasuki masa mapan secara ekonomi sehingga lebih siap melakukan bedah kosmetik," kata presiden ASPS, Dr.Philips Haeck.
Ia menambahkan, kebanyakan pria yang melakukan bedah estetika itu adalah pria 'biasa". "Banyak orang yang mengira para selebritis yang melakukan operasi plastik, tetapi sebenarnya banyak juga pria biasa yang kita pikir tidak akan mau melakukan bedah plastik," katanya.
"Mereka ingin terlihat menarik dan ketika secara finansial mendukung, mereka langsung melakukannya," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment