Sedikitnya 20 orang tewas karena kasus swine flu atau flu A (H1N1) di Cina tahun ini. Kendati demikian kementrian kesehatan Cina menyebut tidak ada alasan untuk panik. Sejak pertengahan Januari sampai Februari ini pemerintah Cina telah mencatat 9 daerah tempat terjangkitnya kasus swine flu ini.
Sejak ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat tahun 2009 menurut data WHO penyakit ini telah membunuh lebih dari 18.400 orang dan menyebabkan kepanikan secara global . Sementara itu di Cina sedikitnya 800 orang meninggal karena virus A H1N1 ini.
Bulan Agustus tahun 2010 WHO telah menyatakan pandemi swine flu telah berakhir meski tetap mengeluarkan peringatan pentingnya melakukan lokalisasi daerah terjadinya wabah. Beberapa negara memang telah melaporkan kematian warganya akibat A(H1N1) namun tidak sebanyak ketika pertama kali pecah wabah. Keberhasilan menekan pandemi ini antara lain karena gencarnya vaksinasi.
Shu Yuelong, direktur China's National Influenza Centre, mengatakan meski angka kematian akibat swine flu bisa bertambah, namun wabah ini diperkirakan tidak akan seburuk tahun 2009. "Virus flu yang menyerang ini adalah virus flu biasa, tidak perlu ada kepanikan," katanya.
No comments:
Post a Comment